Home » , » Cara Setting PRV Air Bersih Gedung Bertingkat Tinggi - Water Pressure Reducing Valve

Cara Setting PRV Air Bersih Gedung Bertingkat Tinggi - Water Pressure Reducing Valve

By Dion Mloto on 17.2.16

Cara Setting PRV Air Bersih Gedung Bertingkat
Setelah catatan saya sebelumnya membahas Pressure Reducing Valve kali ini saya akan mencatat cara setting PRV (water pressure Reducing Valve). Seperti yang kita ketahui bahwa water pressure reducing valve menggunakan membran sebagai part untuk mengatur tekanan air, maka di perlukan sistem untuk mengatur buka tutup membran tersebut.

Di sini saya hanya membahas cara setting PRV (water pressure reducing valve) dan tidak menyangkut sistem dan apa yang di maksud PRV. Kembali pada pokok pembahasan, Untuk mengatur buka tutup membran water pressure reducing valve di perlukan aliran air yang mempunyai tekanan berubah – ubah.

Aliran air yang di maksud adalah aliran air yang melalui pipa – pipa kapiler yang di atur sedemikian rupa sehingga menjadi satu kesatuan yang bekerja bergantian. Di antara pipa- pipa kapiler tersebut di pasang regulator yang berfungsi untuk mengatur aliran air yang melalui pipa kapiler dan ini terhubung dengan membran.Dari sini kita akan mengetahui cara setting PRV.

Yang di maksud dengan cara setting PRV (water pressure reducing valve) di sini adalah pengaturan yang di titik beratkan pada pengaturan regulator. Terdapat dua unit regulator pada tiap-tiap water pressure reducing valve, regulator pertama berfungsi untuk mengatur tekanan maksimum dan regulator ke dua untuk mengatur tekanan air minimum.

Cara setting PRV (water pressure reducing valve) untuk regulator pertama adalah jika baut regulator di putar searah jarum jam maka tekanan air yang keluar dari water pressure reducing valve (outlet) akan meningkat. Sebaliknya, jika di putar berlawanan arah jarum jam maka tekanan air yang keluar semakin rendah (mendekati nol kg/cm2 alias mati). Sedangkan untuk regulator yang kedua adalah sama dengan cara setting regulator pertama.

Yang membedakan antara regulator pertama dan kedua dalam cara setting PRV untuk air bersih gedung bertingkat tinggi adalah pada regulator pertama kita hanya mengacu pada  berapa tekanan maksimum yang kita inginkan (seperti yang telah di jelaskan pada catatan saya tentang water pressure reducing valve). Sedangkan untuk regulator ke dua kita mengacu pada berapa tekanan air minimum yang kita inginkan. Idealnya pengaturan minimum outlet PRV induk gedung bertingkat tinggi adalah 1.5 - 2kg/cm2 sehingga tidak ada kekurangan supply air pada lantai yang tepat berada di bawah PRV saat pemakaian banyak.

Disini saya akan mengambil contoh pemakaian air pada gedung perkantoran. Pada saat jam istirahat pemakaian air akan meningkat sehingga tekanan air pada lantai yang letaknya tepat di bawah PRV akan mengalami penurunan drastis. Untuk menghindari hal ini maka sebaiknya PRV (water pressure reducing valve) untuk regulator kedua di atur 1.5 kg/cm2.

Sedangkan untuk tekanan maksimum, PRV air bersih dapat di setting maksimum 4 kg/cm2. Sebenarnya tidak masalah PRV di atur berapapun (misal 5kg/cm2, 5.5kg/cm2 atau 6kg/cm2) akan tetapi karena kita berhubungan dengan part-part toilet maka jika tekanan terlalu tinggi di khawatirkan perangkat toilet tidak mampu menahan tekanan tinggi. Misalnya shower spray, Shower spray rata-rata hanya mampu menahan tekanan maksimal 4.5 kg/cm2, belum lagi jet washer. Jika tekanan air terlalu tinggi maka pancaran air pada jet washer akan sangat menyakitkan pengguna kloset duduk.

Lain hal jika PRV di aplikasikan pada fluida lain misalnya di pabrik atau di bidang perminyakan.Treg gandeng berapa tekanan yang di tetapkan. Demikian sharing saya tentang cara setting water pressure reducing valve air bersih gedung bertingkat ini, semoga catatan saya bermanfaat.

4 comments:

  1. Gan ane masih bingung yg mana regulator pertama dn regulator yg ke 2,,
    Ada penjelasan lebih rinci lagi ngga,,!??
    Dari segi bentuk atau baut eegulator yg pertama dn kedua,,
    Soalnya di t4 ane tiap regulator bedabentuk baut setingannya,,

    ReplyDelete
    Replies
    1. Maaf Om Ryan balasnya telat,. lama ga buka2 blog.

      Regulator PRV bisa di lihat dari bentuk fisiknya Om, Regulator yang bentuknya lebih besar adalah regulator pertama (midle regulator) untuk setting tekanan maksimum. Sedang yang bentuknya fisiknya kecil (spt terlihat di Gb) adalah regulator kedua (low reulator)untuk setting tekanan minimum.

      Untuk baut settingan, ukurannya ada yang sama ada yang beda tergantung merk Om,. coba lihat pada Gb. di atas(pada low regulator), terlihat ada baut yang menonjol di badan regulator (tepat di atas huruf 'W') itulat yang kita setting untuk menentukan seberapa besar tekanan air yang kita inginkan. Setahu saya, pokoknya ada baut gede di tengah badan regulator, ya itulah settingannya.

      Mohon maaf kalo penjelasan saya salah,.

      Delete
  2. Gan apa nggak salah tuh penempatan pressure gauge di sisi PRV?, bagaimana jika suatu waktu PRV bermasalah dan terpaksa menggunakan by pass (globe valve).........bla bla bla...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Jika harus menggunakan by Pass karena PRV 'Error' kita bisa menggunakan pressure gauge yang berada di pipa header Om, dengan memperhatikan tekanan gravitasi.

      Pun juga jika PRV bermasalah sudah masuk kategori 'Urgent' dan harus segera di perbaiki saat itu juga.

      Delete

Kalau komentar belum di jawab, artinya saya jarang online atau memang ilmu saya belum sampai ke situ bro,